Rabu, 28 Desember 2011

Mengenal Huruf Kanji

Kanji (漢字), secara harfiah berarti “aksara dari Han Republik Rakyat Cina”) adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang selain kana (katakana, hiragana) dan romaji.
Kanji dulunya juga disebut mana (真名) atau shinji (真字) untuk membedakannya dari kana. Aksara kanji dipakai untuk melambangkan konsep atau ide (kata benda, akar kata kerja, akar kata sifat, dan kata keterangan). Sementara itu, hiragana (zaman dulu katakana) umumnya dipakai sebagai okurigana untuk menuliskan infleksi kata kerja dan kata-kata yang akar katanya ditulis dengan kanji, atau kata-kata asli bahasa Jepang. Selain itu, hiragana dipakai menulis kata-kata yang sulit ditulis dan diingat bila ditulis dalam aksara kanji. Kecuali kata pungut, aksara kanji dipakai untuk menulis hampir semua kosakata yang berasal dari bahasa Tionghoa maupun bahasa Jepang.

Sejarah
Secara resmi, aksara Tionghoa pertama kali dikenal di Jepang lewat barang-barang yang diimpor dari Tiongkok melalui Semenanjung Korea mulai abad ke-5 Masehi. Sejak itu pula, aksara Tionghoa banyak dipakai untuk menulis di Jepang, termasuk untuk prasasti dari batu dan barang-barang lain. 
Sebelumnya di awal abad ke-3 Masehi, dua orang bernama Achiki dan Wani datang dari Baekje di masa pemerintahan Kaisar Ōjin. Keduanya konon menjadi pengajar aksara Tionghoa bagi putra kaisar.Wani membawa buku Analek karya Kong Hu Chu dan buku pelajaran menulis aksara Tionghoa untuk anak-anak dengan judul Seribu Karakter Klasik.Walaupun demikian, orang Jepang mungkin sudah mengenal aksara Tionghoa sejak abad ke-1 Masehi. Di Kyushu ditemukan stempel emas asal tahun 57 Masehi yang diterima sebagai hadiah dari Tiongkok untuk raja negeri Wa (Jepang).

Dokumen tertua yang ditulis di Jepang menurut perkiraan ditulis keturunan imigran dari Tiongkok. Istana mempekerjakan keturunan imigran dari Tiongkok bekerja di istana sebagai juru tulis. Mereka menuliskan bahasa Jepang kuno yang disebutyamato kotoba dalam aksara Tionghoa. Selain itu, mereka juga menuliskan berbagai peristiwa dan kejadian penting.
Sebelum aksara kanji dikenal orang Jepang, bahasa Jepang berkembang tanpa bentuk tertulis. Pada awalnya, dokumen bahasa Jepang ditulis dalam bahasa Tionghoa, dan dilafalkan menurut cara membaca bahasa Tionghoa. Sistem kanbun (漢文) merupakan cara penulisan bahasa Jepang menurut bahasa Tionghoa yang dilengkapi tanda diakritik. Sewaktu dibaca, tanda diakritik membantu penutur bahasa Jepang mengubah susunan kata-kata, menambah partikel, dan infleksi sesuai aturan tata bahasa Jepang.
Selanjutnya berkembang sistem penulisan man’yōgana yang memakai aksara Tionghoa untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang. Sistem ini dipakai dalam antologi puisi klasik Man’yōshū. Sewaktu menulis man’yōgana, aksara Tionghoa ditulis dalam bentuk kursif agar menghemat waktu. Hasilnya adalah hiragana yang merupakan bentuk sederhana dari man’yōgana. Hiragana menjadi sistem penulisan yang mudah dikuasai wanita. Kesusastraan zaman Heian diwarnai karya-karya besar sastrawan wanita yang menulis dalam hiragana. Sementara itu, katakana diciptakan oleh biksu yang hanya mengambil sebagian kecil coretan dari sebagian karakter kanji yang dipakai dalam man’yōgana.

Cara pengucapan
Satu aksara kanji bisa memiliki cara membaca yang berbeda-beda. Selain itu tidak jarang, satu bunyi bisa dilambangkan oleh aksara kanji yang berbeda-beda. Aksara kanji memiliki dua cara pengucapan, ucapan Tionghoa (on’yomi) dan ucapan Jepang (kun’yomi).
Ucapan Tionghoa (on’yomi)
On’yomi (音読み) atau ucapan Cina adalah cara membaca aksara kanji mengikuti cara membaca orang Cina sewaktu karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Pengucapan karakter kanji menurut bunyi bahasa Tionghoa bergantung kepada zaman ketika karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Akibatnya, sebagian besar karakter kanji memiliki lebih dari satu on’yomi. Kanji juga dikenal orang Jepang secara bertahap dan tidak langsung dilakukan pembakuan.
On’yomi dibagi menjadi 4 jenis:
·         Go-on (呉音, “ucapan Wu”) adalah cara pengucapan dari daerah Wu di bagian selatan zaman Enam Dinasti Tiongkok. Walaupun tidak pernah ditemukan bukti-bukti, ucapan Wu diperkirakan dibawa masuk ke Jepang melalui Semenanjung Korea dari abad ke-5 hingga abad ke-6. Ucapan Wu diperkirakan berasal dari cara membaca literatur agama Buddha yang diwariskan secara turun temurun sebelum diketahui cara membaca Kan-on (ucapan Han). Semuanya cara pengucapan sebelum Kan-on digolongkan sebagai Go-on walaupun mungkin saja berbeda zaman dan asal-usulnya bukan dari daerah Wu.
·         Kan-on (漢音, “ucapan Han”) adalah cara pengucapan seperti dipelajari dari zaman Nara hingga zaman Heian oleh utusan Jepang ke Dinasti Tang dan biksu yang belajar ke Tiongkok. Secara khusus, cara pengucapan yang ditiru adalah cara pengucapan orang Chang’an.
·         Tō-on (唐音, “ucapan Tang”) adalah cara pengucapan karakter seperti dipelajari oleh biksu Zen antara zaman Kamakura dan zaman Muromachi yang belajar ke Dinasti Song, dan perdagangan dengan Tiongkok.
·         Kan’yō-on (慣用音, “ucapan populer”) adalah cara pengucapan on’yomi yang salah (tidak ada dalam bahasa Tionghoa), tapi telah diterima sebagai kelaziman.
Kanji
Arti
Go-on
Kan-on
Tō-on
Kan’yō-on
terang
myō (明星 myōjō)
mei (明暗 meian)
(min)* (明国 minkoku)
pergi
gyō (行列 gyōretsu)
 (行動 kōdō)
(an)* (行灯 andon)
ibu kota
kyō (京都 Kyōto)
kei (京阪 Keihan)
kin (南京 Nankin)
biru, hijau
shō (緑青 rokushō)
sei (青春 seishun)
chin (青島 Chintao)
-
murni
shō (清浄 shōjō)
sei (清潔 seiketsu)
(shin)* (清国 Shinkoku)
mengirim
(shu)*
(shu)*
yu (運輸 un-yu)
tidur
(men)*
(ben)*
min (睡眠 suimin)
Ucapan Jepang (kun’yomi)
Kun’yomi (訓読み) atau ucapan Jepang adalah cara pengucapan kata asli bahasa Jepang untuk karakter kanji yang artinya sama atau paling mendekati. Kanji tidak diucapkan menurut pengucapan orang Cina, melainkan menurut pengucapan orang Jepang. Bila karakter kanji dipakai untuk menuliskan kata asli bahasa Jepang, okurigana sering perlu ditulis mengikuti karakter tersebut.
Seperti halnya, on’yomi sebuah karakter kadang-kadang memiliki beberapa kun’yomi yang bisa dibedakan berdasarkan konteks dan okurigana yang mengikutinya. Beberapa karakter yang berbeda-beda sering juga memiliki kun’yomi yang sama, namun artinya berbeda-beda. Selain itu, tidak semua karakter memiliki kun’yomi.
Kata “kun” dalam kun’yomi berasal kata “kunko (訓詁 ?) (pinyin: xungu) yang berarti penafsiran kata demi kata dari bahasa kuno atau dialek dengan bahasa modern. Aksara Tionghoa adalah aksara asing bagi orang Jepang, sehingga kunko berarti penerjemahan aksara Tionghoa ke dalam bahasa Jepang. Arti kanji dalam bahasa Tionghoa dicarikan padanannya dengan kosakata asli bahasa Jepang.
Sebagai aksara asing, aksara Tionghoa tidak dapat diterjemahkan semuanya ke dalam bahasa Jepang. Akibatnya, sebuah karakter kanji mulanya dipakai untuk melambangkan beberapa kun’yomi. Pada masa itu, orang Jepang mulai sering membaca tulisan bahasa Tionghoa (kanbun) dengan cara membaca bahasa Jepang. Sebagai usaha membakukan cara membaca kanji, satu karakter ditetapkan hanya memiliki satu cara pengucapan Jepang (kun’yomi). Pembakuan ini merupakan dasar bagi tulisan campuran Jepang dan Tionghoa (wa-kan konkōbun) yang merupakan cikal bakal bahasa Jepang modern.
Kokkun
Kokkun (国訓) adalah karakter kanji yang mendapat arti baru yang sama sekali berbeda dari arti semula karakter tersebut dalam bahasa Tionghoa, misalnya:
·          chū, okitsu, oki (jauh di laut, lepas pantai; pinyin: chōng, membilas; chòng, kuat)
·         椿 tsubaki (Kamelia; pinyin: chūn, Ailanthus)
Jūbakoyomi dan yutōyomi
Gabungan dua karakter sering tidak mengikuti cara membaca on’yomi dan kun’yomi melainkan campuran keduanya yang disebut jūbakoyomi (重箱読み). Karakter pertama dibaca menurut on’yomi dan karakter kedua menurut kun’yomi, misalnya
·         重箱 (jūbako)
·         音読み (on’yomi)
·         台所 (daidokoro)
·         役場 (yakuba)
·         試合 (shiai)
·         団子 (dango).
Sebaliknya dalam yutōyomi (湯桶読み), karakter pertama dibaca menurut kun’yomi dan karakter kedua menurut on’yomi, misalnya:
·         湯桶 (yutō)
·         合図 (aizu)
·         雨具 (amagu)
·         手帳 (techō)
·         鶏肉 (toriniku).
Karakter buatan Jepang
Kokuji (国字 aksara nasional) atau wasei kanji (和製漢字kanji buatan Jepang) adalah karakter kanji yang asli dibuat di Jepang dan tidak berasal dari Tiongkok. Kokuji sering hanya memiliki cara pembacaan kun’yomi dan tidak memiliki on’yomi, misalnya:
·          (tōge): lintasan pegunungan
·          (sakaki): pohon sakaki (Cleyera japonica)
·          (hatake, hata): ladang, perkebunan
·          (tsuji): sudut jalan, perempatan jalan
·          (sen): kelenjar
·          (hatara(ku); on’yomi: ) : bekerja.
Beberapa kokuji dipungut oleh bahasa Tionghoa, misalnya:  (xiàn).
Daftar kanji
Pemerintah Jepang mengeluarkan daftar aksara kanji yang disebut Tōyō kanji (当用漢字表, karakter masa kini) pada 16 November 1946 yang seluruhnya berjumlah 1.850 karakter. Daftar ini memuat aksara kanji yang telah disederhanakan ataushinjitai (新字体, karakter bentuk baru). Sebaliknya, aksara kanji yang belum disederhanakan disebut kyūjitai (旧字体).
Daftar Tōyō kanji digantikan dengan daftar Jōyō kanji (常用漢字) berisi 1.945 karakter yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Jepang pada 10 Oktober 1981. Hingga sebelum akhir Perang Dunia II, Kementerian Pendidikan sudah 4 kali mengeluarkan daftar Jōyō kanji (1923, 1931, 1942, dan 1945).
Kementerian Pendidikan juga memiliki daftar kyōiku kanji (教育漢字, kanji pendidikan) yang diambil dari daftar Jōyō kanji. Daftar ini berisi 1.006 karakter untuk dipelajari anak sekolah dasar di Jepang. Selain itu, pemerintah Jepang mengeluarkan daftarjinmeiyō kanji (人名用漢字, kanji nama orang) yang dipakai untuk menulis nama orang. Hingga 27 September 2004, daftar jinmeiyō kanji berisi 2.928 karakter (daftar Jōyō kanji ditambah 983 kanji nama orang).

Kosakata percakapan bahasa jepang sehari-hari

ini adalah kata2 dalam bahasa jepang yang biasa digunakan dalam bahasa sehari-hari, dan biasanya sering muncul dalam roleplay:

Ohayou : selamat pagi

Konnichiwa : selamat siang

Konbanwa : selamat malam

Genki desu ka/Genki? : apa kabar?

Gomennasai / Gomen : Maafkan aku.

Daijobu desu ka / daijobu? : Kamu baik-baik saja?

Baka : bodoh

sugoi : hebat!

Ja nee : bye bye!

mata ashita : sampai bertemu besok

sayonara : selamat tinggal

Oyasumi : selamat tidur.

Ganbatte ne! : berjuang, ya!
Irasshaimase : selamat datang

Tadaima : aku pulang

hontou? : benarkah??

kakkooi : keren

sukebe : cabul / mesum -.-;

arigatou : terima kasih

dou itashimashite : terima kasih kembali

shotakon : pedofil
onee-san: kakak cewe
onii-san: kakak cowo
okaa-san/haha: ibu
otoo-san/chichi: ayah
ojii-san: paman
obaa-san: tante
istilah di jaman sekitar edo:
*samurai: orang yang memeliki sifat atau perkerjaan sebagai samurai
*wanita samurai: wanita yang setia, tidak selingkuh, dll.(memiliki sifat samurai tapi bukan samurai. biasanya diperuntukkan untuk wanita yang sudah menikah)
*rounin: samurai tanpa tuan. biasanya suka mengacau
*keluarga samurai: keluarga yang berlatar belakang berpekerjaan samurai. dulu punya derajat lebih tinggi dari masyarakat biasa)
*katana: pedang jepang yang panjang
*harakiri/seppuku: memotong perut dengan pedang pendek, lalu kepala ditebas oleh seorang kaishakunin
*kaishakunin: seorang yang memenggal kepala orang yang melakukan seppuku. biasanya orang yang akrab dengan si pelaku

*ninja: orang yang ditih dalam pertarungan jarak dekat maupun jauh. biasanya disewa untuk membunuh dan bergerak di malam hari
*shinobi: ninja laki-laki
*kunoichi: ninja wanita
*shuriken: semacam besi yang berbentuk bintang, dipakai untuk melempar
*makabishi: semacam besi berduri yang dipakai dengan cara di lemar ke lantai.

*daimyo: tuan tanah
*daifuku: keshogunan

*geisha: wanita yang menjual kemampuan seninya, misal main alat musik, baca puisi, menari, dsb(bukan psk)
*maiko: geisha yang masih dalam pelatihan
*shamisen: alat musik jepang berbentuk kotak, dimainkan dengan cara digesek dengan penggeseknya(alat musik yang sama dengan yang dibawa Jiyuri An)
*koto: alat musik yang dimaikan dengan cara dipetik, hampir sama dengan kecapi
*Shakuhachi: seruling bambu

*miko: abdi kuil(pasti wanita)
*shinto: agama yang memuja dewa matahari, mirip dengan agama buddha

Sumber:
Kamus bahasa jepang

. DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

Arsitektur Komputer

Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema komputer (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
• Set instruksi (ISA)
• Arsitektur mikro dari ISA, dan
• Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.

1. Central processing unit (CPU), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
• Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
• Control unit (unit pengendali), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
• Arithmatika and logical Unit , tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan logika.

2. Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage.

3. Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyedikan tempat untuk menyimpan program dan data saat tiak digunakan.

4. Unit Output, mencatat hasil pengolahan.

Unit Input

1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.

2. ALAT PENUNJUK
Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
• Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
• Light pen, untuk menunjuk pada layar.
• Unit remote control.

3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).

4. ALAT PEMBACA MAGNETIK

5. BERBICARA PADA KOMPUTER
Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
• Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.


PEMROSESAN PUSAT & PENYIMPANAN PRIMER

·                     Penyimpanan komputer (computer storage) ada
dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.

·                     Penyimpanan primer biasanya disebut main
memori.

·                     Tehnologi IC utk menyediakan random access
memori (RAM) yg digunakan utk menyimpan
perangkat lunak dan data

·                     Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan
material seperti intruksi pada saat komputer
dinyalakan dan cache memori.

PEMROSESAN PUSAT & PENYIMPANAN PRIMER
1.                  RAM (Random Access Memory)
2.                  IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yg digunakan utk menyimpan software & data
3.                   Mempunyai sifat mudah hilang (volatile) karena isinya hilang saat daya listrik dimatikanqRAM memungkinkan operasi baca maupun tulis
4.                  ROM (Read Only Memory)
5.                  Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat ditulis
6.                  Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat dinyalakan
7.                  Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus saat daya listrik sistem dimatikan
8.                  Cache Memory
9.                  RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan di antara RAM biasa dan processor
10.              Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari instruksi program/data di RAM biasa
11.              Jika Cache Memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan dapat dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan

UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah
beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan,
yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu
berlubang, dan yang diucapkan.
 Output yang ditampilkan
l
 Output yang diCetak
l
 Output Grafik
l
 Output Mikrofilm
l
 Output Kartu Berlubang
l
 Output Audio
l

.
Software.
Perangkat lunak sistem (system software) melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai komputer. Tugas ini berhubungan dengan perangkat keras, dan bukan aplikasi yang dilaksanakan perusahaan. Komputer modern tidak mungkin digunakan tanpa perangkat lunak sistem. Perangkat lunak sistem biasa disiapkan oleh pembuat perangkat keras (penjual atau pemasok perangkat keras) atau oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak. Ada tiga jenis perangkat lunak sistem, sistem operasi (operating system), program utility, dan penerjemah bahasa komputer (language translator).

Sistem Operasi.
Sistem operasi mengelola proses komputer, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan (perangkat lunak aplikasi), dan perangkat keras. Contoh sistem operasi untuk komputer yang lebih kecil adalah DOS (disk operatng sistem), UNIX, Windows 95, dan OS/2 Warp.

Aplikasi.
Perangkat lunak aplikasi (application software) memproses data perusahaan. Perangkat lunak itu dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu membuat program sendiri (custom programming) atau membeli paket jadi (prewritten package).

Peranan Peralatan Input dan Output serta Software dalam Pemecahan Masalah
Seorang manajer sering tampak menggunakan keyboard dan layar tampilan, dan mungkin printer dan plotter, dalam memecahkan masalah. Keyboard dapat dilengkapi dengan alat penunjuk yang memudahkan perpindahan cursor. Alat input dan output ini menyediakan hubungan komunikasi antara manajer dan komputer dan karenanya berperan langsung dalam pemecahan masalah. Alat otomasi data sumber memungkinkan pemasukan data yang cepat dan akurat, yang selanjutnya memungkinkan database yang akurat dan mutakhir. Alat input ini berperan tidak langsung dalam pemecahan masalah. Dengan cara yang sama, banyak alat output yang mempengaruhi pemecahan masalah secara tidak langsung. Semua alat input dan output dapat berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara langsung maupun tidak langsung.
Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat berperan langsung atau tidak langsung dalam pemecahan masalah. Perangkat lunak sistem, karena tidak dibuat untuk operasi tertentu dari pemakai, selalu berperan tidak langsung. Sebagian besar paket aplikasi bisnis umum dan khusus industri dirancang untuk berperan tidak langsung dengan menciptakan dan menangani database yang menjadi dasar subsistem CBIS yang berorientasi informasi. Sebagian perangkat lunak aplikasi untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan perorangan hanya berpengaruh tidak langsung pada pemecahan masalah, dan menyederhanakan penciptaandan transmisi data. Namun, perangkat lunak produktivitas lain seperti spreadsheet elektronik, paket analisis statistik dan peramalan, serta manajemen proyek memberikan dukungan langsung.

Referensi :
http://mikrokontroler.tripod.com/6805/bab3.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://gapra.files.wordpress.com/2008/11/dasar-dasar-pemprosesan-komputer.pdf
www.scribd.com