Senin, 10 Oktober 2011

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN
KOMPETITIF

Dalam suatu perusahaan memahami sebuah sistem informasi yang mana dengan informasi
tersebut dapat menjadikan perusahaan mampu membawa diri menjadi perusahaan yang unggul/
kompetitif. Dengan mencapai keunggulan yang kompetitif pengelolaan sumber daya fisik dan
sumber daya konseptual harus di capai se optimal mungkin. Sehingga dengan pendayagunaan
suatu informasi pihak internal perusahaan dapat menggunakannya untuk mendapatkan
keunggulan perencanaan strategis, teknis, serta operasional.

Adapun beberapa sumberdaya informasi perusahaan meliputi perangkat keras, perangkat lunak,
ahli informasi, pengguna fasilitas, data base dan informasi. Tak hanya itu suatu informasi harus
memenuhi empat dimensi yaitu relevansi, akurasi , ketepatan waktu, dan kelengkapan.

Mengenai pemahaman yang paling penting dalam suatu pencapaian penggunaan informasi
yang baik adalah dengan mengetahui dimensi-dimensi dari keunggulan kompetitif, memahami
dimensi informasi yang dihasilkan, mengetahui jenis-jenis sumber daya informasi dasar yang
dapat digunkan untuk perusahaan, memahami bagaimana mengelola sistem informasi dalam
bentuk sistem lama (legacy system), gambar dan pengetahuan, memahami bagaimana suatu
perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk perusahaan, berbagai area bisnisnya, dan
sumberdaya informasinya. Perencanaan strategis untuk sumberdaya informasi mengidentifikasi
tujuan yang harus dicapai oleh sistem informasi perusahaan untuk tahun yang akan datang

Perusahaan multi nasional dengan orientasi pasar dunia menghadapi tantangan dalam
mengorganisasikan operasional perusahaannya, adapun empat strategi yang dapat digunakan
untuk mengatasi hal ini, yaitu pengontrolan desentralisasi (decentralized control), pengontrolan
terpusat (centralized control), keahlian terpusat (centralized expertice), dan keahlian menyebar
(distribused expertise). Masing-masing strategi memerlukan ketentuan yang berbeda dari system
informasi perusahaan

B. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA

Perusahaan adalah sistem fisik yang dikelola menggunakan sistem konseptual. Sistem fisik
perusahaan merupakan sistem terbuka, dimana prusahaan berinteraksi dengan lingkungannya.
Perusahaan mengambil sumberdaya dari lingkungannya mengubah sumberdaya tersebut menjadi
produk atau jasa, dan mengembalikan produk hasil olahan ke lingkunganya.

Model System Umum Perusahaan
Dalam model sistem umum perusahaan terdapat komponen-komponen yang saling berhubungan
satu sama lain, yaitu diantaranya :

1) Aliran sumberdaya fisik

2) Aliran sumberdaya konseptual

3) Mekanisme pengontrolan perusahaan

4) Lingkaran umpan balik

Penggunaan model sistem umum perusahaan sangat berguna bagi para manajer dan pengembang
sistem karena model tersebut menunjukkan elemen-elemen dan alirannya yang harus dikelola
oleh perusahaan agar perusahaan dapat berfungsi sebagai sistem yang efektif dan efisien.
Selain itu sistem umum persahaan membantu kita dalam memahami pentingnya lingkungan
diluar perusahaan. Keberadaan perusahaan berfungsi sebagai penyedia produk atau jasa yang
dibutuhkan oleh lingkungannya. Sebaliknya, perusahaan juga tidak dapat berfungsi tanpa sumber
daya yang diberikan oleh lingkungan.

Aliran sumber Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen lingkungannya melalui aliran sumber daya.
Beberapa jenis sumber daya bergerak lebih sering daripada sumber daya lainnya. Umumnya
aliran yang sering terjadi adalah aliran informasi dari pelanggan, aliran material ke pelanggan,
aliran uang ke pemegang saham, aliran mesin dari pemasok, dan aliran pegawai (lembaga
pendidikan, agen tenaga kerja) dan juga komunitas global serta organisasi-organisasi buruh.
Aliran yang jarang terjadi diantaranya, aliran uang dari pemerintah (seperti dana penelitian),
aliran material kepemasok (pengembalian pembelian), dan aliran pegawai ke pesaing
(pembajakan pegawai oleh perusahaan lain).

Keunggulan Kompetitif
Perusahaan berusaha menghasilkan produk barang atau jasa sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh pelanggannya dan mendapatkan keuntungan lebih banyak dibanding dengan pesaingnya.
Perusahaan bisa menghasilkan keuntungan ini dengan menggunakan berbagai strategi . Dalam
bidang sistem informasi keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
meningkatkan pangsa pasar. Satu hal penting harus disadari, perusahaan menggunakan sumber
daya fisik dan konseptual untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

Rantai Nilai
Alat pokok untuk memahami peran teknologi dalam keunggulan bersaing adalah Rantai Nilai.
Perusahaan sebagai sekumpulan aktivitas, juga merupakan sekumpulan teknologi. Setiap
aktivitas nilai yang dilakukan perusahaan merupakan suatu perwujudan teknologi, dan perubahan
teknologi dapat mempengaruhi persaingan lewat dampaknya terhadap hampir setiap aktivitas.
Setiap aktivitas nilai memakai teknologi jenis tertentu untuk mengkombinasikan masukan yang
telah dibeli dan sumber daya manusia guna memproduksi keluaran tertentu. Teknologi yang
dipakai bisa saja teknologi yang sangat biasa seperti seperangkat prosedur kepegawaian, dan
umumnya melibatkan sejumlah displin ilmu atau subteknologi.

C. DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif dapat diwujudkan dalam bentuk keunggulan-keunggulan di bidang
strategis taktikal dan operasional
 Keunggulan strategis. Sistem informasi untuk keunggulan strategis mempunyai pengaruh yang
mendasar terhadap bentuk operasional perusahaan.
 Keunggulan taktikal, didefinisikan sebagai metode membuat dan menyempurnakan strategi
menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang digunakan para pesaing.
Keunggulan operasional, adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari-hari. Dalam hal ini sistem informasi berhubungan langsung dengan proses-proses tersebut

D. PERENCANAAN STRATEGIS SUMBERDAYA INFORMASI
Perencanaan strategis perusahaan
Ketika perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya menjadi komite eskutif (eksekutif
comitte), seluruh anggota kelompok inilah yang bertanggung jawab terhadap perencanaan
strategis perusahaan. Kelompok ini minimal terdiri dari direktur dan wakil direktur dari setiap
area bisnis

Perencanaan strategis area bisnis
Ketika para eksekutif menjalankan perencanaan strategis secara utuh, mereka melihat bahwa
setiap area bisnis perlu mengembangkan perencanaan strategisnya. Perencanaan area bisnis
menyediakan rincian bagaimana area-area bisnis tersebut akan menunjang keberhasilan
perusahaan apabila dilaksanakan sejalan dengan tujuan strategis perusahaan.

E. STRATEGIS BISNIS GLOBAL
Strategi pengendalian Desentralisasi
Merupakan strategi tertua, dipelopori oleh perusahaan-perusahaan eropa yang memberikan
kebebasan sebesar mungkin kepada anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
diwilayahnya masing-masing, strategi ini dinamakan strategi lepas tangan (hands off) dimana
induk mengizinkan anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan cara mereka sendiri.



Strategi pengendalian perusahaan
Strategi dimana memusatkan sistem controlnya di induk perusahaan. Perusahaan berusaha
memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia dengan produk-produk standar produk untuk
seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirim ke anak perusahaan.

Strategi keahlian terpusat
Merupakan campuran strategi pengendalian terpusat dan strategi pengendalian desentralisasi.
Strategi pengendalian terpusat mendatangkan tim manajemen yang berlokasi di perusahaan
induk yang mempunyai keterampilan dalam penetrasi pasar global. Tim tersebut selalu tersedia

bagi anak perusahaan dan menggunakan keahlian tersebut untuk mengadaptasikan produk,
proses, dan strategi perusahaan dengan pasar mereka masing-masing.



www.slideshare.net/.../teknologi-informasi-untuk-ke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar